Segera | jurnalpost.Net
Diduga Uang Koordinasi Wartawan Digelapkan APK-Manajer Kebun Pabatu (PTPN IV Palmco Reg 2). Sementara uang koordinasi Kebun Pabatu masih diberikan kepada Polisi dan Tentara. Berbeda di unit kebun lain masih di PTPN IV Palmco Reg 2 masih memberikan uang koordinasi lintas sektoral kepada wartawan.
Beberapa wartawan datang ke kantor APK Pabatu, Senin (10/3/2025) mengkonfirmasi tentang hal tersebut Hendra mengatakan bahwa efisiensi diberlakukan oleh unit Pabatu . Namun "Seluruh PTPN IV Palmco Reg 2 sudah menghentikan uang koordinasi kepada wartawan" kata Hendra. Hendra tidak mau memberi kejelasan efisiensi yang dimaksud atas kebijakan siapa, setidaknya uang koordinasi tersebut dikurangi berapa persen. Baik berupa pemberitahuan atau surat edaran, Hendra saat tampak menutup-nutupi. Dipertanyakan berapa uang koordinasi untuk polisi dan tentara dari kebun Pabatu Hendra tidak bersedia menyebut hanya mengangguk kalau mereka yang sudah mendapat gaji dari pemerintah mendapatkan juga uang koordinasi dari Kebun Pabatu. Demikian juga ketika dipertanyakan mengapa efisiensi koordinasi hanya diberlakukan kepada wartawan, sementara polisi dan tentara tidak. Wartawan juga ingin transparasi mengapa uang koordinasi disetop saat Hendra menjabat sebagai APK. "Tak mungkin saya tunjukkan suratnya sama kalian dan tidak mungkin saya jawab berapa uang koordinasi yang dibagi-bagikan " (sama polisi dan tentara.maksudnya).
Diduga alasan efisiensi hanya modus APK untuk menggelapkan uang koordinasi bagi wartawan. Beberapa orang wartawan yang juga ingin mendapat kejelasan mengapa 2 bulan uang koordinasi hilang, dihalang-halangi oleh beberapa karyawan APK.
Darman Staf APK memalangkan tangan di pintu kantor APK menghalangi konfirmasi wartawan Mabes Bharindo.com, Rafii Saragih dengan mengatakan APK pergi ke kantor distrik.
Ketika wartawan hendak menemui Manajer Kebun Pabatu Sekuriti Kebun Pabatu mengatakan "Tidak Bisa".
( Rafi'i. Saragih )
