Tanah Karo | jurnalpost.Net
Seharian tutup total yang namanya judi tembak ikan di wilayah hukum Polres Tanah Karo, tak satupun ada yang berani membuka perjudian tersebut. Ini terjadi pada hari Jumat 3 Januari 2025.
Perjudian yang menggunakan tenaga mesin, dikenal dengan sebutan judi tembak ikan, mulai dari jalan udara simpang Pajak Roga Berastagi, Kabanjahe, Tigapanah, Merek dan perbatasan Tanah Karo - Simalungun, seharian tutup total.
Warga sekitar lokasi perjudian tersebut Merasa senang karena perjudian yang selama ini cukup meresahkan itu sudah tutup. Nyatanya perjudian tersebut ditutup hanya sehari itu saja, yaitu pada hari Jumat (3/1/2025) kemarin.
Kini perjudian tersebut dibuka kembali, seperti di Kecamatan Kabanjahe, Tigapanah, Merek, Munte , Tiganinanga Simpang Empat dan di Kecamatan Berastagi. " Tidak kita jelaskanpun semua orang sudah tau dimana titik titik lokasinya", sebut salah seorang warga yang tidak ingin jatidirinya disebutkan di media ini. Hanya satu yang berani membuka perjudian tersebut yaitu di salah satu warkop kawasan Jalan Nabung Surbakti Kabanjahe.
Mengenai perjudian tersebut, beberapa media cetak / media online telah berulangkali memberitakan tentang perjudian itu, Sejauh ini belum ada tindakan dari pihak terkait untuk menutup lokasi perjudian tersebut. Sebaliknya setiap dilakukan penggerebekan oleh pihak kepolisian, lokasi perjudian tersebut kosong, tidak ada barang bukti yang ditemukan. Inilah yang menjadi pembicaraan publik, Kenapa setiap dilakukan penggerebekan tidak ditemukan barang bukti dan lokasinya juga kosong, ada apa !?.
Sehingga masyarakat menduga bahwa perjudian yang ada di Tanah Karo ini sengaja dipelihara untuk mendapatkan keuntungan pribadinya, yang memiliki tangan tangan besi dan kebal terhadap hukum. Karena semuanya masih bisa dibeli, akhirnya tidak ada yang berkutik dibuatnya.
Berkaitan dengan perjudian tersebut, salah seorang ibu rumahtangga berinisial A br G (55) warga kawasan jalan udara/simpang pajak roga Berastagi, dia mengatakan bahwa sejak judi tembak ikan itu, ada dilokasi pemukiman warga, " kami para kaum ibu disini merasa tidak nyaman lagi," katanya singkat, kepada media ini.
Harapan A br G melalui media ini kepada pihak Polres Tanah Karo, perjudian tersebut hendaknya ditutup. Agar masyarakat disini bisa nyaman. (Tim)
