Tanah Karo | jurnalpost.Net
Air limbah pencucian wortel yang berlokasi di jalan udara kawasan Desa Semangat/Rajapayung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Mulai jadi bahan pembicaraan publik, pasalnya air limbah tersebut keluar dari tempat usahanya, hingga mengalir sampai ke badan jalan. Yang membuat aktivitas masyarakat terganggu.
Menurut beberapa masyarakat, , air limbah pencucian wortel tersebut telah membuat kehancuran badan jalan di kawasan Desa Semangat. Dalam hal ini, Kades Semangat/Rajapayung Resmando Sinulingga mengatakan dalam musyawarah tersebut, ", kalau kita hanya menunggu pembangunan drainase dari pemerintah. Kita tidak tahu kapan akan dibangun drainase tersebut, akhirnya limbah tersebut semakin parah," jelas Resmando. Sambungnya, yang kita musyawarahkan saat ini bagaimana cara yang terbaik agar limbah tersebut tidak lagi mencemari lingkungan.
Kades desa Semangat dalam musyawarah tersebut, menjelaskan mengenai air limbah pencucian wortel yang cukup meresahkan masyarakat, karena limbahnya sangat mengganggu lingkungan. "Jangan sampai masyarakat melakukan orasi," katanya. Harapan kami kepada dinas terkait supaya ada solusi terbaik untuk menjaga kebersihan lingkungan. Namun dibantah oleh salah seorang penguasa, semua itu karena tidak ada drainase (parit) sehingga air limbahnya mengalir sampai ke badan jalan.
Dinas Perizinan, Tommy M, mengatakan," kita boleh membuka usaha, tetapi jaga lingkungan dan jangan terganggu aktivitas warga, seperti pembuangan air limbah. Hal ini pernah dihimbau untuk bersinergi kepada masyarakat.
Hadir dalam musyawarah tersebut, Camat Merdeka Elsa Maria br Surbakti, Bhabinsa Koramil 04/Simpang Empat, Serma Nikolas Hasibuan, Bhabinkamtibmas Polsek Simpang Empat Aiptu Deny Andreas, Satpol PP Pemkab Karo Atmaja Ginting, Dinas Perizinan Tommy M, Dinas Lingkungan hidup, Dinas PU dan seluruh OPD.
Dinas Lingkup Gloria br Tarigan, menjelaskan dengan singkat, 'limbah tidak boleh keluar dari perusahaan, dan jangan mencemari lingkungan karena dapat mengganggu aktivitas masyarakat", katanya.
Camat Merdeka Elsa akan mengusulkan tentang drainase di kawasan pencuci wortel yang ada di kawasan desa semangat kec. merdeka kab karo. Masalah ini tidak secepat itu untuk membangun drainase, yang jelas bagaimana solusinya yang terbaik untuk saat ini.
Alasan pihak pengusaha karena tidak ada drainase atau parit sehingga air limbah tersebut keluar dari perusahaan nya dan mencemari lingkungan.
Satpol PP Pemkab Karo, Atmaja Ginting,
Sesuai perda sesuai ketertiban umum tertib bangunan tata ruang tata lingkungan tertib tempat usaha. Hasil dari kesepakatan pihak pengusaha akan membuat penampungan limbah.
( M.Ginting )