Madina | jurnalpost.Net
Sungai Sibosur yang merupakan perbatasan Desa Sihepeng Raya Dengan Desa Somanggal Parmonangan.Beberapa hari sebelumnya, sesudah sungai Sibosur selesai di Normalisasi, petani Desa Somanggal membuat talang air di sungai itu, dengan dalih masyarakat, talang air sudah ada sejak lama, sehingga dari situlah, air dapat mengairi persawahan petani Somanggal.
Akibat talang air itu, Sungai Sibosur yang sudah di Normalisasi, air menggenangi persawahan warga yang berada di hulu talang air tersebut.
Selasa( 20/9), Kades Sihepeng Lima, Solehuddin Nasution melalui selulernya mengungkapkan sesuai dengan kesepakatan pada hari Jum'at yang lalu, di Kantor Desa Somanggal Parmonangan, dimana salah satu kesepakatannya adalah membuka talang air di Sungai Sibosur.
" Alhamdulillah,menurut penuturan warga kepada saya, sesudah talang air Sungai Sibosur dibuka, sawah yang semulanya tergenang, sekarang sawah itu sudah kering," ungkapnya.
" Kini sudah bisa ditanami kembali, karena airnya sudah surut,pasca talang air dibuka," lanjutnya lagi.
" Atas nama Pemerintah Desa Sihepeng raya, mengucapkan terima kasih sebanyak banyak kepada bapak Camat Siabu dan tokoh masyarakat Desa Sihepeng, yang cepat merespon keluhan warga, sehingga pada hari Kamis lalu, Camat Siabu bersama warga mendatangi Kantor Camat Sayur Matinggi untuk mencari solusi atas permasalahan warga," pungkasnya lagi.
" Bapak Camat Sayur Matinggi,bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa tidak kalah gesit,langsung mengadakan koordinasi dengan Kades Desa Somanggal, dan pihak lainnya, termasuk pengurus Bendungan Sungai Batang Angkola.Dari pertemuan tersebut, disepakati pada esok hari, langsung tinjau lokasi untuk melihat situasi dan kondisi di lapangan," tutur Kades dengan semangat.
" Alhamdulillah, tuntutan warga Sihepeng Raya disahuti, dan alat berat dimasukkan Desa Somanggal, untuk membuat saluran air Batang Angkola yang ada di Desa Somanggal," pungkasnya lagi.
Masih kata Solehuddin, pada hari Sabtu yang lalu, alat sudah masuk Ke Desa Somanggal, dan kita juga iring alat berat ,mulai dari Desa Simpang Somanggal sampai ke Desa Somang
" Berhubung ada kode dari Kades Somanggal agar saling gotong royong untuk biaya BBM alat berat, namun saya tegaskan, berhubung kondisi keuangannya belum stabil, saya minta maaf kepada Kepala Desa, agar saling memaklumi, tidak bisa membantu mengenai operasional Alat berat yang bekerja untuk membuat parit air di Desa Somanggal.
" Alhamdulillah, Kades Somanggal, mengerti atas kondisi saya saat ini, yang tidak bisa berbuat apa apa untuk saling gotong royong biaya operasional Alat berat di Desa itu.(Zakaria)
