Serdang Bedagai | Jurnal Post
Kepala desa yang merupakan publik figur yang mencontohkan hal yang baik kepada masyarakat atau pun siapapun yang di jumpai yang juga sebagai pelayan publik dalam melaksanakan pemerintahan Republik Indonesia.
Bukan malah menjadi sosok yang diduga arogan dan melakukan pembohongan publik khusus nya kepada wartawan yang bertugas mencari informasi berdasarkan Undang-undang nomor 40 tahun 1999 Tentang Pers namun kendati nya saat di konfirmasi di kantor Kepala Desa Tanjung Harap Senin, (29/07/24).
Yang tampak tidak senang dengan kedatangan Tim awak media dan berlagak arogan dengan melawani seorang wartawati, saat setibanya nya tim awal media sampai di Kantor Desa Tanjung Harap yang berada di Kecamatan Serba Jadi Kabupaten Serdang Bedagai namun seseorang perangkat Desa yang mendatangi dan mengatakan "dari mana pak?" Ujar perangkat Desa yang belum sempat menyakan sebagai kaur apa.
Lalu dijawab ingin menjumpai Kades dan lanjut perangkat Desa menjawab "ada pak, sebentar ya pak" pungkas nya.
Tak lama kemudian dia pun kembali dan mengatakan "tidak ada kades pak sudah keluar" tutur perangkat desa sambil berlalu pergi.
Merasa seperti ada yang aneh awak media mencoba masuk dan mengkonfirmasi orang yang ada didalam ruangan yang merupakan ialah kades Tanjung Harap dan saat di tanyakan tentang jati diri nya lalu di jawab "Saya bukan kades saya sekdes" ucap seorang kades yang diduga tidak mengakui bahwa ialah kades nya.
Lanjut seorang awak media menanyakan ialah seorang kades nya dan di jawab nya "kakak dari mana? Apa yang kalian contoh? Gak perlu saya berkawan sama orang media, saya darah tinggian orang nya" ketus kades dihadapan awak media.
Dilihat Kades yang semakin memanas dan melawani seorang wartawati dan rekan lainnya menarik diri dan menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi.
Untuk itu awak media meminta tanggap dari Camat Serbajadi melalui Kasi PMD Sri Mulyani dan menjelaskan kronologis nya "baik pak saya akan koordinasi dulu dengan pak Camat dan akan memanggil kades nya untuk di tindak lanjuti" tutur kasi PMD kepada awak media.
Juga dimohon kepada instansi terkait dan Bapak Bupati Serdang Bedagai untuk menindak lanjuti oknum kades yang diduga arogan dan berupaya melakukan pembohongan publik, karna sebagai pelayan masyarakat dan pejabat publik tidak seharusnya nya bertingkah laku seperti ini.
(Tim)
