DelSer | jurnalpost.Ner
Berawal ketika awak media hendak konfirmasi Kepala Sekolah SD Negeri 101894 Gang Sumber terkait kegiatan yang ada di sekolah tersebut namun sangat di sayangkan terlihat sangat jelas banyak nya tumpukan buka yang menumpuk di ruangan kepala sekolah seperti yang di temukan Senin, (29/04/24) hingga berdebu.
Saat di konfirmasi R.Nababan Kepala Sekolah mengakui bahwa salah telah menumpukan buku tersebut di dalam ruangan kantor nya lalu menjelaskan “iya memang salah pak tetapi kan perpustakaan saya sedang di perbaikin makanya sebagian buku di letakan di ruangan saya”ungkap kepala sekolah yang sempat bernada tinggi kepada awak media.
Namun menurut pantauan awak media yang telah memantau dari jauh hari padahal ruangan kepsek tersebut memang selalu bertumpukan buku.
Akan tetapi ada sebuah tumpukan buku yang masih terbungkus rapi yang sepertinya belum di buka dan saat di tanya mengapa buku baru ini belum di buka dan di taruh di perpustakaan agar di baca anak didik R.Nababan kembali menjelaskan.
“itu buku saya tidak tau siapa yang pesan dan saya tidak ada pesan dan instruksi dari atasan disuruh membayar kurang lebih 12juta ya saya tidak akan bayar karena saya tidak pesan buat apa saya bayar, dan akan saya kebalikan jika ada pihak dari buku tersebut menagih makanya tidak saya buka bungkus kemasan nya”tutur kepsek merasa kesal dengan buku tersebut.
Setelah mendengarkan penjelasan yang cukup mengherankan tim awak media mencoba mengklarifikasi kepada koorwilcam Tanjung Morawa yang bertempat di salah satu SD Negeri di kecamatan tanjung morawa menjelaskan “saya tidak tau tentang buku itu yang saya tau dia memang membeli sendiri tentang buku tersebut”ungkap korwilcam yang bersama perwakilan MKKS.
Namun setelah kunjungan awak media dengan koorwilcam Tanjung Morawa lalu Kepsek SDN 101894 Menelpon kepada salah satu tim redaksi Jurnalpost dan menjelaskan bahwa yang di jelaskan dia tadi tidak ada dan hanya menjelaskan bahwa hanya menjelas kan tentang kantor yang seperti gudang.
Namun awak media menjawab “kalau merasa tidak benar apa yang kami sampaikan kepada koorwilcam ibu silahkan duduk bareng kita perjelas bersama-sama”tegas awak media kepada R.Nababan.
Sampai ditunggu keesokan hari nya namun tidak ada nya respon dari kepala sekolah.
(Tim)
