Batubara | jurnalpost.net
Melalui WhatsApp seluler pengurus jaran/kuda kepang bernama Krim warga Desa Pulau Sejuk Kecamatan Datuk Limapuluh Kabupaten Batubara Sumatera Utara tempat lokasi acara jaran/kuda kepang , Sabtu (3/2/2024). Memakai busana kostum kaos bergambar calon Legislatif DPR RI dan umbul umbul disisi jalan bergambar calon Presiden RI namun semua itu acara selesai pemilik , pengurus dan pemain kuda kepang , Senin (5/2/2024) sangat kecewa pada penghubung," Midi dan donatur pendanaan selaku dua orang ASN Pemkab Batubara tidak paham dan mengerti arti hak dan kewajiban, permintaan sudah dituruti minta divedio kan yell yell calon Presiden RI serta calon DPR RI sudah dilaksanakan namun hak pengurus dan pemain kuda kepang tidak diselesaikan ucap Krim " , saat dikantin Samsat Batu Bara , dikonfirmasi kedua orang ASN tersebut inisial "Br " dan "Bn" lepas tanggung jawab dan tidak mengakui merasa memerintah dan menyuruh bermain jaran/kuda kepang dengan nada santainya Br dan Bn kedua ASN tersebut menjawabnya. Sedangkan pengakuan penghubung Midi mengatakan kedua ASN tersebut tidak menyadari bahwa pembicaraan mereka dikantin Samsat Batu Bara di waktu jam tugas hari Kamis tanggal 1 Pebruari 2024 dari tengah hari sampai menjelang sore bahwa Midi diarahkan Br agar no hp dan WhatsApp didata oleh Bn dan disaat itu juga diberi bendera umbul umbul , baleho , kalender dan kaos bertuliskan bergambar calon DPR RI dan calon Presiden diambil dari dalam mobil ASN diberikan kepada namanya didata oleh Bn data jadwal serta diarahkan bagian logistik plank Aspirasi calon Legislatif , jelas Midi .
Namun semua itu nama penghubung tetap terkait dalam penyelesaian hal hak dan kewajiban pemilik, pengurus dan pemain kuda kepang
pertanggungjawaban dan penyelesaian , karena tak kunjung selesai pengurus kuda kepang bernama Krim , kirim WhatsApp kepada penghubung " pak bagaimana ini , ini sudah hari Senin (5/2) belum juga diselesaikan masalah pembayaran 🐎 teekepang,Teratak dan listrik nya sedangkan kewajiban kami sudah laksanakan hari Sabtu tanggal 3 Pebruari 2024 sampai selesai hingga jam 01 dini hari tanpa ada kendala a
R papun, jadi sekarang kami
menuntut hak kami mana tanggung jawab nya, kami udah dituntut sama orang pemilik Teratak sama listrik kok belum juga dibayar, udah dimarahin orang
, itu ditambah lagi anggota pemain kuda kepang kumpul di rumah minta gaji bagaimana pertanggungjawaban nya kalok orang omongannya kalok binatang talinya jangan sampai kami datang kekantor bapak beramai-ramai termasuk kantor Aspirasi yang di Gelembis perumahan samping rumah sakit Bidadari saya kasih waktu satu jam dari sekarang " kami kesal dan kecewa akan kami tuntut sampai hak kami diberi dan selesai , ucap Krim. Berita sampai saat ini diredaksi belum ada penyelesaian .
Jurnalis. TaS.