Foto : Kantor Desa (sumber Internet)
Deli Serdang | Jurnalpost.net
Warga Desa Perdamaian Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang yang sedang asik duduk di warkop (warung kopi) ceritakan adanya dugaan kejanggalan pemerintahan Desa Perdamaian yang dianggap para bapak-bapak kurang nya harmonis pemerintahan dimata masyarakat dan tidak dapat memberikan contoh yang baik.
Saat didapati awak media Jum'at (10/11/23) yang sedang asik ngopi di warung kopi terdengar sedang asik menceritakan tentang beberapa perangkat desa yang menurut warga kurang pantas salah satu ny kepala dusun yang berinisial (w) "kepala dusun yang dapat diyakini bahwa beristri dua" ucap warga yang tidak mau menyebutkan namanya.
Lalu tak hanya disitu tentang Sekretaris Desa yang berinisial (HS) juga diduga "membuat pernyataan bahwa gaji kair yang telah meninggal dunia di kembalikan ke PMDes Kabupaten Deli Serdang, pernyataan itu malah bertolak belakang jadinya dengan pernyataan kades yang menyatakan bahwa gaji kaur di kembalikam ke kas Desa (Silpa)"ucap seorang warga.
Tak hanya itu warga juga menceritakan tentang kejanggalan Kades nya yg berinisial (TS) terkait dugaan penyelewengan Dana Desa "diduga menyelewengkan dana bimtek perangkat desa dwngan pagu 150juta sementara pernyataan dari sekdes dana yang di keluarkan hanya 50juta, jadi kemana yang 100juta perlu di pertanyakan juga itu"ucap warga terlontar kepada awak media yang sedang ngopi.
Juga warga mencurahkan lagi kejanggalan yang terkahir tentang dugaan pengurusan surat tanah yang kami anggap menyalahi kewenangan kepala desa yaitu "ada pengurusan surat tanah yang harus nya di tanda tangani oleh kades ini malah di tanda tangani oleh sekdes saat itu memang kepala desa sedang di Skor oleh Bupati Deli Serdang dan sekdes menjadi PLT Kades dan memang bukti outentik nya tidak ada sama kami tetapi hal ini sudah kami laporkan kepada BPD Desa SK tanah yang di terbikan milik warga di dusun 7 dan dusun 10 Desa perdamaian"ucap warga yang tidak mau menyebutkan namanya.
Hal ini menjadi tanda tanya ada apa yang terjadi di Desa Perdamain Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang sehingga pemerintahan desa dan masyarakat di sekitar saling bertolak belakang.
(Tim)
