Taput | jurnalpost.net
Manangar Chardo Marpaung Ka. Sekolah SMAN 1 Sipoholon Kab. Tapanuli Utara ditengarai tilap dana Perawatan Sekolah di pos Anggaran sub kegiatan sarana dan prasarana sekolah SMAN 1 Sipoholon .
Tudingan tersebut di sampaikan oleh pengamat pendidikan R. Silitonga kepada Jurnalpost.net Jumat 24/11- 2023 di alun alun Pemkab .Tapanuli Utara .
Disebutkannya kepada beberapa media , dar hasil pantauan nya di lokasi sekolah , teramat banyak kejanggalan , pertama kondisi jalan dari pos sekuriti sekolah ke kantor sekolah kondisinya yang hanya dibatuin dan aspalnya terkelupas dan tak kunjung dirawat dan diperbaiki yang berakibat kerusakan makin buruk , yang kedua , adalah taman sekolah yang tidak terawat sehingga merusak performa sekolah, , ketiga adalah kondisi halaman dan lapangan bermain siswa sekolah yang tidak terawat , ke empat tentang kondisi sanitasi sekolah yang air nya tidak jalan , membuat WC smenjadi bau pesing dan hampir membuat muntah tegas R Silitonga kepada jurnalpos.net.
Lebih lanjut ,dari perbincangan wartawan dengan WKS Sekolah inisial Simanungkalit , mengakui apa yang disebutkan R Silitonga , bahwa pembiayaan perawatan sekolah di sudah anggarkan dari dana BOS , namun persentasenya tidak diketahui nya kendati di tandatangani nya .
Dana BOS SMAN 1 Sipoholon diperkirakan Rp 1.160.000.000 dengan jumlah siswa kurang lebih 760 , sehingga Dana perawatan menurut nya kurang lebih 100 juta lebih .
Kendati anggaran untuk perawatan sekolah SMAN 1 Sipoholon bernilai ratusan juta rupiah , dan nyatanya kondisi sekolah ,tidak sesuai dengan dana tersebut .
Informasi lain didalam pengadaan baju olahraga, ternyata terjadi jual beli baju dan diduga terjadi penekanan harganya mencapai kurang lebih Rp 200,000 tutur nya
Pungutan biaya untuk SPP yang diungkap Situmeang yang ber variasi dengan standar rp ,50.ribu , dan tambahan dianggapnya bukan lah sebagai pungutan tetapi beban tambahan demi kelancaran dan kelangsungan pendidikan itu sendiri, namun anehnya saat ditanya pola pertanggungjawaban uang tersebut karena itu sebagai penerimaan sekolah, Situmeang kelabakan , " itu saya tidak tau silahkan bertanya kepada bendahara dan Ka. sekolah, namun saat ini mereka berdua tidak ada , kata Tumeang kepada wartawan
Kalau pertanggungjawaban sekolah dalam bentuk RKKS Sekolah dan pertanggungjawaban , itu bukan wewenang saya menjawab nya , Ka Sekolah sekarang ini lagi Kejakarta dalam rangkaian tugas lanjut tumeang
Lebih lanjut terkait sekuriti sekolah yang kurang sopan , disebutkannya , bukanlah SOP sekolah , namun hanyalah sebatas pembawaan dan karakternya sekuriti kami Kata tumeang menjawabnya wartawan.
Sebelum nya sekuriti SMA N Sipoholon yang tidak bersedia dimintai identitas nya , melakukan extra ketat , jika berkunjung ke SMAN 1 Sipoholon dan hampir adu mulut dan tunjukkan gaya kekerasan , yang kemudian dilerai WKS Sarana Pra Sarana SMAN 1 Sipoholon dan di ajak ruangan sekolah.
Dalam pertemuan tumeang meminta maaf atas arogansi sekuriti yang tidak mencerminkan karakter dunia pendidikan yang bersifat humanis, bertutur sopan , berlaku transparan dan berakhlak baik tidak ada premanisme didalam dunia pendidikan sambung Tumeang kepada wartawan
Ditempat berbeda Hery W S.Sos sebagai pengamat pendidikan menyebutkan, ketika terjadi perdebatan antara wartawan dengan sekuriti , tidak terlepas dari Ka Sekolah , sebab dialah sebagai Pembina Sekolah , jadi kalau ada yang terjadi seperti ini tak lepas dari SOP yang di buat sekolah apalagi ini dengan alasan pengamanan sekolah , sebab sekolah adalah arealnya terjadi interaksi masyarakat , apalagi tingkat SMA, asal tetap menjaga nilai berdiskusi dengan semangat saling menjaga kondusifitas sekolah itu sendiri sambung Heri W S.Sos
Tim