Madina | jurnalpost.net
Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution meninjau jembatan gantung Aek Batang Gadis di Desa Kampung Baru, Kecamatan Panyabungan Utara ,Madina, Sumut, Senin (20/11/2023). Jembatan tersebut bernilai Rp 4,6 miliar.
Sukhairi berharap masyarakat bisa merawat jembatan dengan baik. Bupati Madina ini mengaku senang, karena jembatan ini telah lama diinginkan masyarakat. Jembatan gantung ini sebagai penghubung antar desa seberang sungai batang gadis.
"Dengan dibangunnya jembatan gantung ini, tentunya akan memudahkan akses transportasi bagi masyarakat seberang sungai batang gadis, selain itu tentu akan berdampak positif bagi peningkatan perekonomian, khususnya para petani akan lebih mudah menjual hasil pertanian atau perkebunannya ke Ibu kota Kabupaten," kata Sukhairi.
Sukhairi percaya, jembatan ini akan menjadi ikon di Kecamatan Panyabungan Utara, karena selain pemandangan yang indah, jembatan dibangun dengan konstruksi baja.
"Ini tinggal pelurusan sungai dan pembangunan bronjong saja yang kurang, dan PUPR sedang mengusulkannya ke Balai sehingga proyek ini benar-benar terhindar dari hantaman sungai batang gadis ketika debit air tinggi," kata Sukhairi.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Madina Elpi Yanti Harahap mengatakan 100 meter panjang bentang jembatan gantung dengan lebar 1,6 meter.
Elpi mengatakan di Tabagsel, jembatan gantung yang dibangun dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2023 senilai Rp 4,6 miliar ini termasuk yang terpanjang.
Jembatan gantung ini, kata Elpi, menjadi jembatan yang menghubungkan antar Desa Kampung Baru dengan sejumlah desa yang berada di seberang sungai batang gadis. Akses transportasi ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan tiga.
Dalam kunjungan Bupati itu, turut mendampingi Camat Panyabungan Utara dan Kades Kampung Baru.(KM/Zakaria)
Keterangan, Bupati Tinjau Jembatan Gantung di Kampung Baru.