Batu Bara | jurnalpost.net
Guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Batu Bara, Pemkab Batu Bara memberangkatkan sebanyak 5 orang guru penggerak ke Singapura dan 9 orang mahasiswa ke Tiongkok.
Pemberangkatan guru penggerak dan mahasiswa ini dilepas Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP., di aula Rumah Dinas Bupati, Komplek Inalum, Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Rabu (11/10/2023).
Guru penggerak yang terpilih ke Singapura bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mengajar pada mata pelajaran matematika dan sains. Sedangkan mahasiswa yang akan diberangkatkan ke Tiongkok untuk melanjutkan ke perguruan tinggi secara gratis.
"Guru penggerak merupakan guru pilihan dari Dinas Pendidikan, yang nanti akan mengikuti diklat khusus di Singapura. Kita harapkan sains yang dipelajari di sana akan bisa menjadi mentor di Kabupaten Batu Bara, mengajari guru-guru penggerak lainnya sehingga kualitas pendidikan diharapkan semakin meningkat," sebut Bupati Zahir.
Untuk para mahasiswa yang akan ke Tiongkok dijadwalkan berangkat menuju Jakarta pada Kamis (12/10/2023) pagi. Nantinya mereka ditempatkan di asrama khusus untuk mempelajari bahasa dan mengenal budaya Tiongkok selama enam bulan.
Pada kesempatan ini, Bupati Zahir menyampaikan pesan kepada para guru penggerak dan mahasiswa yang akan belajar di luar negeri untuk benar-benar belajar dan belajar benar-benar. Terutama kepada para mahasiswa yang pergi ke Tiongkok untuk menghormati dosen dan pelajar lainnya. Karena di negara Tiongkok para tenaga pendidik dan pelajar sangat dihormati dan dihargai.
"Besok pagi para mahasiswa ini akan terbang ke Jakarta dan akan diterima oleh Apkasi bersama Adi Luhung sebagai mitra. Perwakilan Adi Luhung dipersiapkan di Beijing untuk menampung anak-anak Indonesia yang dikirim ke Beijing yang salah satunya dari Kabupaten Batu Bara. Kita berharap ketika nanti selesai pendidikan bisa langsung bekerja, baik di Indonesia maupun perusahaan di negara luar karena mereka punya mutu pendidikan yang baik. Mudah-mudahan ini terus berlanjut sehingga anak-anak Batu Bara menjadi handal dan hebat ked epan," harap Bupati Zahir.
Sementara itu, Suwito Alfian salah seorang mahasiswa asal Kecamatan Sei Balai merasa bersyukur dan senang bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
"Saya merasa senang bisa kuliah di luar negeri, banyak orang yang ingin keluar negeri tapi belum kesampaian dan ini rasanya bersyukur. Ini menjadi motivasi saya untuk menaikkan derajat orang tua dan ingin lebih sukses ke depannya," ucap Suwito.
Bupati Zahir pun juga berpesan kepada guru dan mahasiswa yang beragama Islam untuk tidak meninggalkan shalat selama berada di luar negeri dan menjaga nama baik Kabupaten Batu Bara.
Jurnalis .Tuah Sembiring.