Madina | jurnalpost.net
Tindak Lanjut dari kunjungan BPBD Madina, Dinas PUPR Madina dan Forkopimca Siabu dalam melihat langsung kondisi bendungan yang jebol di Batu Tunggal Kelurahan Simangambat, Pemerintah Kabupaten Madina melalui Instansi terkait sudah sepakat Senin akan ada rapat bersama membahas kondisi bendungan air yang jebol.
Informasi ini diperoleh awak media ini berdasarkan keterangan Kepala BPBD Madina, Mukhsin Nasution melalui selulernya jum"at malam( 22/9).
Mukhsin mengatakan kita dari BPBD Madina sudah sepakat dengan Dinas PUPR Madina agar pembangunan bendungan air di Batu Tunggal Simangambat harus disegerakan mengingat dampak jebol bendungan ini sangat berpengaruh kepada masyarakat Kelurahan Simangambat.
Dimana kata Mukhsin, masyarakat kelurahan Simangambat berjumlah 2000 KK, sekitar 500 Ha sawah diperkirakan akan gagal panen, air ke mesjid sudah tidak ada sehingga kami sepakat, pembangunan ini harus disegerakan.
Lebih lanjut Mukhsin menjelaskan adapun yang akan dikerjakan adalah pembangunan bendungan dengan beronjiong , normalisasi air, dengan memindahkan saluran air dari tanah yang disamping bendungan tersebut.
Mantan Camat Nagajuang lebih lanjut menjelaskan tokoh masyarakat yang hadir dalam survey tersebut , sudah mau membantu Pemkab Madina dengan menghubungi yang punya tanah agar memberikannya untuk dibangun saluran air yang baru.
" Kita sudah sepakat dengan Dinas PUPR Madina, bahwa BPBD Madina yang menjadi pintu kegiatan dan pelaksananya adalah Dinas PUPR Madina, dan kita mengharapkan dana yang digunakan adalah Dana Tidak Terduga( DTT) karena ini sifatnya harus segera," pungkasnya.
" Senin kita mengadakan rapat yang dihadiri BPBD Madina, Dinas PUPR Madina, BAPPEDA Madina, Keuangan , Inspektorat, Asisten, Sekda Madina dan surat undangannya sudah disiapkan BPBD Madina," lanjutnya lagi
" Pembangunan ini akan kita segerakan karena ini sudah mendesak," katanya.( Zakaria)
