Madina | jurnalpost.net
Jebol saluran air Batu Tunggal pada Kamis malam yang lalu, membuat air ke mesjid kering tidak ada, dan air kesawah kering sehingga masyarakat Simangambat menjadi resah.
Lurah Simangambat telah melaporkan jebolnya saluran air kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, dan Tim sudah menyurvei lokasi tersebut.
Selaaa malam( 26/9), Lurah Simangambat mengadakan rapat bersama staf Lurah, Kepala Lingkungan bersama Sekretaris Lingkungan se Kelurahan Simangambat, BKM untuk mencari solusi mengingat perbaikan saluran air dari Pemkab Madina belum turun namun desakan masyarakat untuk perbaikan saluran ini sangat besar sekali.
Adapun hasil musyawarah adalah:
- Mengantisipasi adanya Keluhan Masyarakat dimanag tidak adanya air yang mengalir ke Mesjid, sehingga diadakan gotong royong untuk memperbaiki saluran yang jebol secara swadaya sambil menunggu perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.
- Kepada masyarakat agar membawa goni masing masing untuk diisi batu sebagai tanggul air.
_ Mengumumkan melalui mesjid agar masyarakat ikut bergotong di Batu Tunggal pada hari Rabu tanggal 27 September 2023 pada pukul 09.00 Wib sampai dengan selesai
Sehabis musyawarah dikantior Lurah Simangambat , diadakan gotong royong untuk membuat rangka saluran air di Batu Tunggal Simangambat.
Nampak Lurah Simangambat, Kepala Lingkungan , Sekling dibantu masyarakat sangat bersemangat untuk membuat ran
Pembuatan rangka itu dilaksanakan sampai dini hari pada hari Rabu dan besoknya rangka ini dibawa ke Batu Tunggal Simangambat
Kepada awak media ini, Lurah Simangambat, Iswadi Idris Situmorang mengungkapkan pembuatan rangka saluran ini dilaksanakan sambil menunggu Perbaikan dari Pemkab Madina.
" Mengingat pentingnya air ini,kira segerakan membangun ini dengan swadaya masyarakat, " katanya.(Zakaria)