Mandailing Natal | jurnalpost.net
PT Pos Indonesia Kantor Cabang Panyabungan salurkan beras bulog kualitas Medium bantuan dari Badan Pangan Nasional kepada ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Senin (25/9/2023).
Bantuan beras ukuran 10 kilogram ini disalurkan PT Pos Cabang Panyabungan kepada KPM yang tersebar di 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) secara bertahap selama satu minggu ke depan.
Bantuan beras yang disalurkan pemerintah ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengatasi kerawanan pangan sekaligus membantu masyarakat di tengah harga beras yang kian melambung tinggi.
Meski berada di tengah terik matahari yang panas, ratusan warga yang antri menunggu giliran tak menjadi penghalang bagi warga untuk mendapatkan beras bantuan tersebut.
Angraeni (25), salah satu penerima manfaat asal Kecamatan Panyabungan Kota mengaku, meski sudah panas panasan, namun ia rela menunggu antrian demi mendapatkan bantuan beras tersebut, karena menurutnya dengan adanya bantuan ini, ia dan keluarganya sangat terbantu ditengah harga beras yang semakin melambung.
"Sangat membantu sekali pak di tengah harga beras yang lagi naik, mudah mudahan bisalah pak kami konsumsi beras ini dalam waktu seminggu ini," ucapnya
Tak hanya itu, Anggareni juga mengatakan, selain sudah panas panasan menunggu antrian di tengah terik matahari, ia bersama penerima manfaat lainnya juga harus rela menunggu beberapa jam sebelum dipanggil untuk mendapatkan bantuan tersebut.
"Dari tadi siang pak, baru ini kebagian setelah beberapa jam menunggu, soalnya yang datang ramai dan antri dulu menunggu panggilan baru dikasih," tuturnya.
Sementara Pj Kantor Pos Cabang Panyabungan Husein Tanjung mengatakan, terdapat sepuluh ribu lima ratus lebih warga dari lima Kecamatan di Kabupaten Madina sebagai penerima manfaat yang akan mendapatkan jatah bantuan beras dari Badan Pangan Nasional itu.
Menurut Husein, pihaknya juga membuka tiga loket di area Kantor Pos untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan dan antrian panjang warga dalam penyaluran bantuan itu.
Selain itu kata Husein, warga penerima manfaat harus melengkapi data diri sebelum mendapatkan bantuan dengan membawa kartu keluarga dan KTP sebagai syarat yang diperlukan.
Terakhir, untuk bantuan ini kata Husein datangnya tidak menentu, tergantung dari pihak Badan Pangan Nasional dan pemerintah pusat.
"Kalau untuk bantuan ini tidak menentu datangnya, tergantung dari pusat, kita tidak tahu berapa bulan sekali, yang jelas kalau datang langsung kita salurkan," tutupnya.
(Dedek/Zakaria)
