KILAS BALIK HUMBANG 20 TAHUN
Humbahas | jurnalpost.net
Di usia 20 tahun telah mengalami banyak transformasi, perubahan dan perjalanan panjang menuju kabupaten sejahtera dan makmur.
Mengalami 4 kali pergantian kepemimpinan
1. Manatap Simanungkalit (2003-2004)
2. Maddin sihombing (2005-2015)
3. Bukit Tinambunan (2015-2016)
4. Dosmar Banjar nahor (2016-2023)
Di era Maddin dikenal dengan pembangunan infrastruktur diberbagai daerah dalam kondisi perpolitikan yang cukup solit tenang dan akur.
Di era Dosmar dikenal dengan pembangun pertanian dan investasi (program ketahanan pangan dengan penanaman jagung, dan bantuan alat alat pertanian serta adanya proyek proyek besar FOOD ESTATE & TSTH.
Sinergi Hubungan baik pemerintah pusat dan daerah sangat terasa diera dosmar Humbahas menjadi kabupaten paling banyak dikunjungi pemerintah pusat baik presiden dan kementrian juga pejabat pejabat propinsi.
Namun dalam perpolitikan di era Dosmar dikenal dengan monopoli partai dan pilkada kotak kosong. Adanya kotak kosong bukan karena mayoritas warga menginginkan Dosmar menjabat disinyalir karena permainan politik yang tidak sehat sehingga dalam perjalannya kepemimpinan terlihat tanpa adanya oposisi yang menjadi penyeimbang kepemimpinan pemerintahan daerah.
Pilkada kotak kosong juga mematikan potensi lahirnya pemimpin daerah yang tanggung.
Dalam perjalannya pemkab menjadi sangat gemar dengan gema ceremonial.
Banyak daerah yang merasakan pembangunan namun banyak juga daerah yang mengeluh karena minimnya pembangunan. Iklim ekonomi dan bisnis berjalan lebih baik dengan munculnya pengusaha pengusaha baru dan orang kaya sejahtera yangebih banyak.
Beberapa pihak menilai, Kegagalan pengelolaan APBD yang berjumlah 1 trilyun pertahun di era Dosmar
1. Terjadinya Silva APBD yang berjumlah besar tidak terserap pembangunan
2. Disinyalir banyaknya hutang politik sehingga dalam pelaksanaan proyek.
(J purba)