Humbahas | jurnalpost.net
Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE yang diwakili Sekda, Drs. Tonny Sihombing, MIP, membuka secara resmi Agrowisata Sileme-leme, di Dusun VII Sipariama, Desa Parsingguran II, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Minggu 20-08-2023.
Berada di ketinggian kurang lebih 1.600 m dari permukaan laut, Panorama Indah Sileme-leme, menjadi spot yang tepat untuk menikmati keindahan Danau Toba.
Objek wisata tersebut, menjadi salah satu tempat liburan yang tengah naik daun selama beberapa tahun terakhir karena terdapatnya lokasi-lokasi yang cocok untuk spot-spot foto indah, berfoto selfie, dan instagramable.
Sudut pandang begitu luas, wisatawan bisa melihat objek-objek mulai dari yang cukup dekat hingga jauh sekalipun, seperti Pulau Samosir, Pulau Sibandang, Pulau Simamora, Desa Tipang, Bakara, dan sebagian Kecamatan Muara. Sileme-leme dapat ditempauh sekitar 30 menit dari Ibu Kota Kabupaten Doloksanggul.
Dalam sambutan tertulis Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE yang dibacakan Sekda, Drs. Tonny Sihombing, MIP, menyampaikan selamat atas dibukanya agrowisata Sileme-leme, semoga dengan peresmian ini akan memantik lahirnya destinasi wisata lainnya di Humbang Hasundutan.
Sektor pariwisata merupakan salah satu target Pemerintah Humbang Hasundutan dalam mengembangkan ekonomi masyarakat melalui sektor pelaku usaha UMKM di sektor objek wisata.
Destinasi wisata di kawasan Danau Toba merupakan salah satu dari 5 destinasi pariwisata super prioritas nasional. Tapi akibat pandemi, kondisi ekonomi dan pariwisata babak belur, namun kehebatan pariwisata, meski babak belur pada masa pandemi covid-19, dalam tempo singkat mulai menunjukkan taringnya, kini mulai hidup kembali karena kebutuhan orang untuk rekreasi dan wisata.
Bagaimana dengan objek wisata Sileme-leme kawasan ini merupakan salah satu Desa wisata yang nantinya akan di kunjungi banyak orang.Di lihat ada potensi besar dengan fokus wisata pada sektor agrowisata pertanian.
Ada dua hal dalam pengembangan pariwisata ini, pertama kolaborasi dan kedua harus membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat. Perlunya menjalin kolaborasi agar dapat dinikmati secara bersama dan saling happy dengan melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pemerintah Desa dan swasta (investor), ujarnya.
Konsep bergerak bersama menjadi spirit dalam mengembangkan potensi kawasan wisata. Pengembangan ekowisata ini harus memberikan dampak positif bagi ekonomi warga sekitar dengan berkembangnya area ekowisata dan agrowisata, kita mengharapkan tidak hanya investor dan pengelola saja yang menikmati hasilnya tetapi juga bisa dirasakan oleh warga setempat melalui sektor UMKM.
Sebelum sambutan telah dilaksanakan penyerahan perlengkapan dari USU kepada Desa Binaan, penyerahan sertifikat dan peresmian Tim Sosmed & content creator Launching Desa Binaan Parsingguran II, ditandai dengan pemukulan gondang/pengguntingan pita.
Kegiatan ini dihadiri Kadis Parpora, Jakkon Marbun, SE, MM, Plt Kadis PMDP2A, Drs. Maradu Napitupulu, M.Si, tokoh masyarakat dan tokoh adat, LPPM USU dan masyarakat. (J Purba)