STM HILIR | jurnalpost.net
Duka mendalam dirasakan
Keluarga Mberngap Ginting. Tangis haru keluarga pun pecah saat proses penguburan terhadap Pimpinan Redaksi Metro Medan Tivi di lokasi kuburan Kristen Desa Negara Beringi. kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Kamis (27/7/23) sore.
Pria yang akrab disapa Jombo atau Iting Baido itu tutup usia karena sakit, Rabu (26/7/23) siang.
"Sempat dirawat beberapa waktu atas penyakit yang dideritanya,"jelas salah seorang keluarga Jombo di kuburan.
Sejumlah wartawan rekan almarhum ikut mengantarkan jenasah Mberngap Ginting ke tempat peristirahatannya yang terakhir tidak jauh dari rumahnya.
Para wartawan mengatakan, semasa hidup almarhum Mberngab Ginting merupakan pribadi yang tegas dan bersahabat.
Perjalanan karir jurnalistiknya dimulai dari salah satu koran Harian Mandiri terbitan Medan.
Terakhir ia menjabat sebagai pemimpin redaksi Metro Medan TV hingga akhir hayatnya.
Kepergian Jombo diusia 52 tahun banyak mengagetkan banyak pihak yang mengenal dirinya.
Salah satu teman dekat Mberngap Ginting sekaligus mentornya, tak mampu berkata banyak.
Rasa kehilangan terlihat dari wajah sang wartawan senior yang pernah menulis di koran kriminal terbesar di Sumut kala itu.
Dia hanya berkata singkat. Kalau pertemanan dirinya dengan almarhum sudah belasan tahun tanpa cela.
Di sebelah pria itu berdiri, ada Teruna Sinulingga mantan Manager Kebun Limau Mungkur PTPN2.
Teruna sudah dianggap oleh almarhum maupun mentornya sebagai abang, sabahat dan orang yang mereka hormati.
Titah Teruna tdak pernah sekalipun dibantah oleh keduanya. Meski telah pensiunan dari kebun, Teruna masih sangat peduli dengan kedua teman lamanya itu.
Iapun hanya mengucapkan selamat jalan kepada almarhum saat memberikan kata penghiburan. Kedua matanya berkaca-kaca.
Rasa duka juga disampaikan oleh teman-teman almarhum melalui ucapan duka cita dan belasungkawa di papan bunga yang berjejer di pinggir jalan sekitar losd Pasar Desa Negara Beringin tempat jenasah disemayamkan.
Sebelum dikebumikan,
wartawan dari berbagai media di wilayah liputan Kabupaten Deli Serdang memberi ucapan belasungkawa dan berharap keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi kepergian almarhum.
"Almarhum merupakan salah satu senior kami. Banyak memberi motivasi kepada kami rekan wartawan terkhusus di STM Hilir. Kami sangat kehilangan. Semoga beliau diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa,"beber Adil Simarmata, Jasa Lubis, Heri Sembiring, Ucok Ginting, Paulus Limbong, Nando Ginting dan wartawan lainnya.
Kadis Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Yudi Hilmawan
bersama Board of Management PTPN2 turut menyampaikan rasa dukanya melalui papan bunga.
"Almarhum mengalami sakit di bagian ginjalnya sebulan terakhir ini dan sudah berulang kali dibawa dan dirawat di rumah sakit. Upaya keluarga untuk kesembuhan orang tua kami sudah maksimal. Namun takdir berkata lain,"beber Yanti putri almarhum.
Mberngap Ginting meninggalkan seorang istri beru Perangin angin, 4 orang anak (1 laki-laki, 3 perempuan) dan 3 orang cucu laki-laki.(Kr Sinaga)
