Batu Bara | jurnalpost
Dengan rasa bangga dan bahagia, pemerintahan desa (Pemdes) melalui Mukis selaku Kepala Desa (Kades) Guntung Kecamatan Limapuluh Pesisir bersama segenap masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, tampak begitu antusias penuh semangat menunggu kedatangan Bupati Batu Bara Ir. Zahir M,AP guna meresmikan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan Tambat Labuh yang dibangun dari uang Dana Desa (DD) setempat.
Prosesi acara peresmian TPI Dan Tambat Labuh ini berlangsung pada Minggu 9 Juli 2023 kemarin, sedang acara yang seyogyanya dimulai sekira pukul 13.00 wib harus tertunda sebab padatnya kegiatan Bupati Zahir ditempat lain sehingga acara baru bisa dimulai sekira pukul 17.00 wib.
Kades Mukis sendiri dalam kata sambutannya sesudah kehadiran Bupati Zahir mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT dan rasa terima kasih kepada Bupati Batu Bara karena dengan segala kesibukannya, berkenan hadir untuk meresmikan TPI dan Tambat Labuh milik masyarakat desa Guntung yang lokasinya persis di Jalan Lintas Mhd Saleh Agung Guntung Timur.
"Alhamdulillah pak Bupati, perlu kami laporkan bahwa pembangunan TPI dan Tambat Labuh ini baik bangunan maupun atapnya bersumber dari Dana Desa 2023. Sedangkan lantainya bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab Batu Bara, dan kami berharap kiranya aliran anak sungai di TPI dan Tambat Labuh sudah sangat dangkal, maka agar bisa dilakukan normalisasi", pinta Kades Mukis kepada Bupati Zahir.
Selanjutnya Kades Mukis juga memohon kiranya Bupati Zahir berkenan mendukung relokasi pasar odan (pekanan tradisional) ke lokasi yang baru dan kemudian memberi bantuan berupa pembangunan fisik pasar pekanan yang dimaksud. Sebab menurut Kades Mukis bahwa pasar lama sudah tidak layak, sebab pasar pekanan yang lama berada dilahan milik salah seorang warga atau ditanah pribadi perorangan.
Sementara itu, menyahuti permintaan warga masyarakat Desa Guntung yang disampaikan melalui Kades Mukis. Pada prinsipnya Bupati Zahir sangat setuju dan mendukung keinginan tersebut. Namun Bupati Zahir berharap dalam menyelesaikan masalah harus tanpa masalah, dan dalam persoalan ini tetap harus mendapat dukungan dari seluruh warga.
"Saya dulu memang pernah perintahkan kepada Kadis PUPR Batu Bara untuk menormalisasi, tapi rupanya sampai saat ini belum dilaksanakan, ya sudahlah! Cuma masalahnya, amankan dulu warga yang membuka warung di sepanjang aliran anak sungai disisi kanan kiri. Mau tidak dipindahkan kesebarang jalan, nanti bangunan warungnya dari saya", ucap Bupati Zahir berjanji.
"Begitu juga para pedagang yang saat ini berjualan dilapak pasar pekanan yang sekarang. Buat pernyataan setuju secara tertulis dari seluruh pedagang, mau tidak mereka direlokasi. Kalau ada bukti pernyataan tertulis, kita mainkan. Jangan nanti kalau sudah dibuat, ujung-ujungnya ribut tak mau pindah", pungkas Bupati secara tegas.
Bupati Zahir dalam pidatonya juga sempat menguraikan, bahwa nelayan merupakan profesi utama yang banyak ditekuni oleh masyarakat pesisir Batu Bara termasuk di Desa Guntung. Bupati Zahir juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Batu Bara sangat konsen terhadap penguatan ekonomi masyarakat Pesisir.
Masih menurut Bupati Zahir, pihaknya tetap terus berupaya memberikan dukungan agar aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan oleh para nelayan dapat berjalan baik. Tujuajnya agar bisa memberikan nafkah, sandang pangan bagi keluarga serta biaya pendidikan yang baik buat anak-anak nelayan itu sendiri.
"Jangan malu jadi nelayan karena ini pekerjaan mulai dan bila dioptimalkan dapat menghasilkan sumber keuangan yang besar, saya anak nelayan dan hari ini bisa jadi seorang Bupati. Jadi kedepan anak nelayan itu harus tetap semangat untuk belajar dengan tekun, sekali lagi jangan malu jadi anak nelayan", ujar Bupati memberi motivasi.
Sebelum beranjak dari acara peresmian, Bupati didampingi Kadis Kelautan Perikanan Perkebunan Pemkab Batu Bara Antoni Ritonga, camat Kecamatan Limapuluh Pesisir Rojali S.PD, M.PD dan Ketua HSNI Kecamatan Limapuluh Pesisir Hasan Basri bersama Kades Guntung serta Tokoh Pemuda Jimmy, terlihat membagikan ratusan kartu Asuransi Nelayan dan bantuan sembako Beras kepada puluhan warga kurang mampu.
Jurnalis. Tuah Sembiring.