Batu Bara. Jurnal Post.net.
Sungguh sangat disayangkan masih ada, " Oknum - oknum yang Diduga Menghalangi Tugas Wartawan Meliput ". Bagi seseorang yang dengan sengaja menghalangi wartawan menjalankan tugasnya dalam mencari, memperoleh dan menyebarluaskan informasi dapat dikenakan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Hal ini Polsek Indrapura Kec. Air Putih Kab Batu Bara Iptu Jimmy Sitorus menghalang-halangi tugas wartawan sedang meliput penggrebekan bandar narkoba jenis sabu-sabu di Pondok pinggir Sungai di Lingkungan II Kelurahan Indrapura Kec Air Putih Kab. Batu Bara pada tgl 13 juni 2023 pukul 16.44 wib. Wartawan meliput penggrebekan melewati tembok dipinggir sungai setinggi lebih kurang tiga meter dengan posisi diatas tembok sungai.
Melihat wartawan muncul diatas tembok sungai Kanit Iptu Jimmy Sitorus langsung menghalang-halangi tugas wartawan yang bermaksud mengambil fhoto proses penggrebekan pengedar sabu-sabu “itu jangan, Jangan, ya! Nanti aja kekantor” ungkap Kanit Iptu Jimmy Sitorus dipinggir sungai menunjuk sembari naik keatas tembok sungai menempel wartawan yang sedang mengambil foto penggrebekan diduga pelaku pengedar sabu-sabu.
“Kami meliput pak” ungkap wartawan kepada Kanit Iptu Jimmy Sitorus, Wartawan turun dari tembok sungai dan menunggu proses penggrebekan diduga pelaku pengedar sabu-sabu dibalik tembok sungai bersama wartawan lain jurnal polisi Zulham dan anggota kanit Iptu Jimmy sitorus nenggolan. “Nenggolan jaga disitu jangan ada yang dikasih masuk” ungkap Kanit Iptu Jimmy Sitorus kepada nenggolan Sehingga wartawan yang meliput tidak dapat meliput berapa banyak barang bukti sabu-sabu yang disita oleh polsek Indrapura.
Tidak lama kemudian muncul Polsek Indrapura menggiring dua orang diduga pelaku Dedi Turjek alias juragan, dan 1 orang wanita yang tidak diketahui namanya dan beserta kotak kardus berukuran kecil yang diikat tali dimasukan kedalam mobil.
Kanit Iptu Jimmy sitorus yang sedang menggiring pelaku pengedar sabu-sabu dikomfirmasikan kembali kepada wartawan “kenapa kami dilarang meliput, tapi ini ditempat umum” papar wartawan kepada kanit Iptu Jimmy sitorus. “Jangan sama kita yang apa” papar kanit Iptu Jimmy sitorus.
Menurut salah seorang masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya penangkapan terhadap pelaku pengedar sabu-sabu tidak adil karena pelaku pengedar sabu-sabunya didaerah itu aja yang ditangkap.
Sementara komentar Pelaksanaan harian Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara RI Kab. Batu Bara Robet Simanjuntak kepada wartawan mengatakan Itu dialam terbuka wartawan meliput sesuai undang-undang jurnalistik atas penangkapan pelaku pengedar sabu-sabu itu barang buktinya ingin tau sebanyak apa.
Ada apa dengan petugas?Apakah ada perubahan keterangan di kantor polisi kenapa harus dikantor sedangkan waktu penyergapan itu dialam terbuka wartawan meliput. " kenapa dihalang-halangi apakah kami selaku awak media hanya memberikan keterangan yang disuguhkan mereka, Apa kah tugas awak media itu hanya disuguhkan konsep syogianya tugas awak media mendapatkan hasil liputan yang diluar mengsingkronkan dengan dikantor. "Ungkap Pelaksanaan harian Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara RI Kab. Batu Bara Robet Simanjuntak, dengan sangat tegas beliau mengatakannya, " Jangan Halangi Wartawan Meliput ", itu tugasnya,apalagi dialam terbuka, " Ungkpnya ".
Tambahan lagi kata Robert Simanjuntak," dalam hal Pers dilarang meliput biasanya bersifat pribadi, perlakuan petugas atau Kanit Reskrim Polsek Indrapura terkait penangkapan DD pelaku kejahatan Narkoba, terhadap awak Pers jelas tidak merujuk kepada Azas Demokrasi, Keadilan, dan Supremasi Hukum, serta fungsi Pers sebagai Media Informasi, Pendidikan, Hiburan, dan Sosial Kontrol".
Kanit Reskrim Polsek Indrapura dinilai belum tranparansi dalam melaksanakan Tupoksinya, ungkap nya.
Jurnalis. Tuah Sembiring.
