Madina | jurnalpost.net
Dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke - 77, yang diperingati tiap tanggal 01 Juli, Polsek Batahan Polres Mandailing Natal Polda Sumut mengadakan kegiatan Bakti Kesehatan.
Kapolsek Batahan IPTU M. Dalimunthe S.H, didampingi Ibu Ketua Ranting Bhyangkari Cabang Batahan dan Personil Polsek meninjau secara langsung kegiatan Bakti Kesehatan baik itu Khitanan Massal dan Pencehagan stanting serta pengobatan massal kepada orangtua lansia. Sabtu, (24/06/2023).
Selain itu Dalam kegiatan Bakti Kesehatan ini, Kapolsek Batahan juga melaksanakan pemberian Bantuan sosial kepada masyarakat lansia yang datang untuk berobat ke geray pengobatan, baik yang berlokasi di Puksesmas Batahan maupun di Posyandu Kamboja di desa Sari Kenanga Kec. Batahan.
IPTU M. Dalimunthe, S.H selaku mantan Kasi humas Polres Madina menyampaikan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk Mempererat hubungan kekeluargaan antara Polri dengan masyarakat.
“dengan kegiatan Bakti kesehatan dan bansos inilah Polri dan masyarakat lebih akrab dan akan menimbulkan rasa kekeluargaan”. Ungkap M. Dalimunthe.
" kegiatan ini juga untuk memupuk kebersamaan dan semangat saling peduli terhadap kesehatan warga masyarakat", Sambung Kapolsek Batahan.
Senada dengan itu ayah dari Fahri Akbar (13) warga desa kubangan Pandan Sari Kec. Batahan, peserta Sunatan massal sangat mengapresiasi kegiatan ini, sehingga anaknya bisa khitanan secara gratis.
"Terimakasih Polres Madina, Polsek Batahan, dengan kegiatan ini anak saya bisa sunatan dan Selamat Ulang Tahun Bhayangkara ke 77 Tahun, semoga polri semakin jaya", Papar Ayah Fahri.
Tidak hanya disitu Nenek Masriah yang sudah memasuki usia 78 Tahun warga desa Kenanga Sari Batahan, yang juga. sebagai peserta pengobatan massal, mengucapkan terimakasih dan rasa syukur dengan adanya kegiatan ini dia bisa berobat dan pemerikasaan kesehatan.
"Syukur alhamdulillh, terimakasih pak sudah memberikan pengobatan dan pemerikasaan kepada saya, semoga bapak-bapak dan ibu-ibu selalu diberikan kesehatan dan makin sukses, aamiiin. Tutur Nenek Masriah sembari menunggu antrian.(Sahrul/Zakaria)