Humbahas | jurnalpost.net
Camat dan kades Parlilitan yang sudah antusias untuk mengurangi jumlah stunting di Desa Sion Selatan, walaupun tampa didampingi Kapus Puskesmas Parlilitan, dalam penuturan beberapa masyarakat Desa Sion Selatan mengatakan waktu dinas kesehatan kabupaten Humbahas datang untuk stunting pihak Puskesmas hanya memberi 1 butir telur pada anak anak stunting, dan kalau dilihat dan dinilai beberapa masyarakat Kapus ini di duga tidak mau tahu segala hal dalam stunting diwilayahnya 27/06/2023.
Terbukti ada kegiatan stunting di desa kapus di duga tidak mau tahu segala hal yang ada di wilayah kecamatan Parlilitan.
Dalam penelusuran masyarakat desa kettika ditanya kemana kapus pada salah satu Bundes, Bundes mengatakan kapus ke kantor Dinas Kesehatan kabupaten Humbahas, dan beberapa masyarakat desa mengatakan apakah lebih penting Ke Dinas kesehatan daripada penanganan stunting di wilayah kecamatan Parlilitan?.
Dalam hal ini kami LSM Rampok bersama Wartawan melihat kurangnya tanggu jawab sebagai Kapus Puskesmas parlilitan dalam penanggulangan stunting di kecamatan Parlilitan, sedangkan dalam anggaran APBD Tiap tahun untuk Dinas Kesehatan untuk balita, dan Stunting ratusan juta anggaranya pertahun, namun pelaksanaan di lapangan untuk anak anak yang stunting pihak puskesmas hanya memberikan 1 telur ayam saja.
Sedangkan desa dan kecamatan mampu memberikan pada anak anak yang Stunting telur, suap ayam, buah buah, dan anak anak anak, hal ini anggaran Puskesmas ratusan juta untuk penanganan stanting ini di kemanakah di gunakan oleh Kapus Puskesmas Parlitan dan bagaiman instansi terkait Pemkab Humbahas dalam hal tersebut. Sedangkan arahan Bupati pada SKPD agar memperkecil tingkat stunting di kab Humbahas, namun kenyataannya kapus sendiri di duga tidak mau tahu segala hal.
sedangkan beberapa wartawan dan LSM ikut serta dalam penanganan stunting, malah LSM dan wartawan mau ikut serta program Bupati Humbahas dalam mengurangi stunting di setiap kecamatan.
Kapus lebih mementingkan urusan ke dinas kesehatan,tampa mendahulukan masyarakat, kalau ditanya kemana Kapus pada pegawai Puskemas para dan bidan di puskemas menjawab ke dinas kesehatan .Apakah ibu kapus tidak ikut ke stunting ke Desa, pengawai Puskesmas tidak bisa menjawab.
ketitika presiden Dirut LSM Rampok pusat perintah intelejen LSM Rampok DPD HUMBAHAS bersama wartawan Cek ke Dinas Kesehatan, kadang ada kadang tidak, tidak ada kepastian dalam rangka apa Kapus ke Dinas Kesehatan, jadi kami LSM dan wartawan meminta pada Bupati Humbahas agar memberikan arahan kepada Kapus parlilitan Sesuai anjuran Pemerintah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Bisa kami katakan kapus parlilitan ini kapus tersibuk di Pribadinya tampa mendahulukan kepentingan masyarakat setempat.
(J Purba)
