Humbahas | jurnalpost.net
Pemerhati pendidikan Humbahas I. Siburian memohon kepada Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE, supaya desak dan perintahkan Kadis Pendidikan turun ke setiap Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkait penyaluran dana PIP di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.
Pada Media Warta pendidikan Siburian mengatakan, pada tahun 2021, kami menemukan di satu sekolah dasar (SD) ada 13 orang siswa yang paling prioritas dapat dana PIP tapi tidak tersalurkan.
“Setelah kami telusuri ternyata nyangkutnya di bank BRI. Selama tiga tahun berturut-turut pihak bank yang membidangi dana PIP tidak memberitahukan ke pihak sekolah bahwa nomor rekening siswa Penerima Dana PIP sudah berubah/ganti,” paparnya.
“Coba bayangkan kalo ini terjadi di setiap SD se-Kabupaten Humbang Hasundutan, sampai siswa penerima PIP lulus ke jenjang sekolah berikutnya,” ujarnya pada Jum’at (26/5) pagi.
Lagi, dikatakan Siburian, “saat itu kami kordinasi/ konfirmasi dan menceritakan temuan kami ke Dinas Pendidikan yang membidangi siswa penerima dana PIP dan meminta jumlah penerima dana PIP se-Kabupaten Humbang Hasundutan supaya kami bantu croschek di lapangan.”
Bukti buku tabungan simpel dana PIP di dicairkan Rp.1350000,- selama 3 tahun berturut turut tertanggal 14/12/21 (Ket. Dok. Warta Pendidikan)
“Hasilnya dinas pendidikan terkesan tidak transparan alias tidak memberikan data siswa penerima Dana PIP. Ketika kami menghubungi Kadis pendidikan Johnny Gultom melalui telepon seluler, dan menceritakan temuan kami tentang penerima dana PIP, yang bersangkutan mengatakan dinas pendidikan hanya sebagai motivator dan mengancam akan melaporkan ke pihak berwajib jika temuan kami mengada-ada, bohong atau hoaks,” ungkapnya.
Maka dari itu, sambungnya, “kami memohon kepada Bupati Humbahas supaya memerintahkan Kadis Pendidikan Johnny Gultom mengecek langsung penerima dana PIP ke setiap bank BRI di seluruh Kabupaten Humbang Hasundutan, apakah semuanya tersalur atau tidak?'(Jandi P)