Batu Bara | jurnalpost.net
Harga tanaman cabai di Kabupaten Batu Bara anjlok dan menyentuh harga Rp 6000/kg. Hal ini membuat para Petani cabai merasa gelisah. Sebab modal yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jumat (28/4/2023), ada berbagai alasan yang diterima oleh para Petani dari tengkulak yang menyebabkan harga jual tersebut menjadi anjlok. Mulai dari arus lalu lintas pasca mudik yang macet hingga minimnya daya beli masyarakat.
Tudin (49) salah satu Tengkulak di Desa Lubuk Cuik mengatakan bahwa harga cabai yang sempat anjlok kini mulai mengalami kenaikan.
“Kemarin ada sekitar 4 hari harganya anjlok kali dan mencapai Rp 6000/kg. Sekarang udah mulai naik kok, semalam Rp 8000 dan sekarang sudah Rp 10.000/kg. Sepengetahuan saya penyebabnya itu karena arus lalu lintas macet jadi pengiriman kedaerah luar terkendala, sehingga barang disini jadi menumpuk. Kemudian daya beli masyarakat juga kurang mungkin karena masih suasana lebaran,” jelasnya.
Demikian halnya dengan salah satu Petani Cabai di Desa Lubuk Cuik, Yanto (27) yang mengatakan bahwa harga cabai perlahan-lahan sudah mulai mengalami penaikan, namun masih belum maksimal.
“Kemarin anjlok diharga Rp 6000, kemudian perhari ini harga cabai sudah mulai naik dan menyentuh harga Rp 10.000/kg, namun itu masih belum maksimal jika dibandingkan dengan biaya modal awal (perawatan) para Petani. Untuk batas harganya jika dihitung-hitung dan dibandingkan dengan biaya pengeluaran, kalau mencapai harga Rp 20.000/kg barulah Petani itu merasakan balik modal. Saya berharap semoga Pemkab Batu Bara dibawah kepemimpinan Pak Zahir mampu memberikan solusi dan mengatasi hal ini,” tegasnya.
Begitu juga dengan Petani asal Desa Lubuk Cuik lainnya yaitu Tato (57) yang mengharapkan hembusan angin segar yang diutarakan Walikota Medan Bobby Nasution saat berkunjung ke daerah lumbung cabai tersebut.
“Kemarin Pak Bobby datang kemari dan meninjau langsung tanaman cabai disini. Sempat juga diskusi dengan kami para Petani cabai asal Desa Lubuk Cuik, Desa Gambus Laut dan Desa Gunung Bandung, kemudian kalau tidak salah beliau berjanji akan membeli cabai dari 3 desa ini sebanyak 10 ton perminggunya dengan harga Rp 25.000/kg. Harapan kami semoga ucapan Pak Bobby ini dapat segera terealisasi,” harapnya.
Tato juga menambahkan bahwa tahun lalu Gubsu, Edy Rahmayadi juga sudah pernah mengunjungi Desanya itu dan berjanji akan segera mendirikan pabrik saos di Desanya tersebut. Namun meskipun saat ini pabriknya belum kelihatan berdiri, beliau juga tetap berharap semoga pabrik tersebut dapat segera berdiri sehingga banyak Petani dan masyarakat lainnya yang terbantu dari segi perekonomian.
Tuah Sembiring.