Batu Bara | jurnalpost.net
Berdasarkan surat pemberitahuan Pemerintah Desa Perkebunan Sei.Bejangkar tanggal 13 Februari 2023 nomor surat 600/41/PSBJ/2023 yang ditanda tangani Kepala Desa D.Supanto,SP. yang meminta pedagang seputaran simpang sei.bejangkar sebelah barat tepian Daerah Milik Jalan Lintas Sumatera dan sebelah Utara tepian Daerah Milik Jalan strategis Provinsi Sumatera Utara jalan Kualu Teuku Umar menuju Tanjung Tiram berikut sebelah timur masih jalan Kualu Teuku Umar warung soto medan dan warung PAS menuju Jalan Lintas Sumatera belum terkondisikan pindah dan kemas barang dagangan sesuai limit waktu yang ditentukan Rabu 15 Februari 2023.
Sementara Pekerjaan fisik bangunan Drainase telah dimulai sejak Selasa 14 Februari 2023 lalu mengambil titik nol ujung tembok pagar Yayasan perguruan SMA Daerah Sei.Bejangkar menuju Simpang Sei.Jangkar jalan Lintas Sumatera.
Rabu,15 Februari 2023 terlihat Ekscavator bekerja menumbangkan pohon sawit batas 3 meter dari parit kebun PT.Lonsum tepatnya dibelakang Warung Soto Medan dan Warung PAS sebelah Timur Jalan Kualu Teuku Umar menuju jalan lintas sumatera untuk selanjutnya diadakan penimbunan tanah uruk dan penurapan disinyalir sebagai perluasan lokasi Penataan Ulang dan atau Renovasi Warung Soto memungkinkan menambah lokasi parkir kenderaan pembeli atau tamu di warung soto tersebut dimulai dari belakang bangunan mushallah menuju Jalan Lintas Sumatera dari arah sebelah utara ke Tenggara.
Menurut D.Suprianto Munte, kepada wartawan bahwa Karya Bhakti tahun 2023 di Desa Perk.Sei.Bejangkar diduga hanya topeng baju hijau dan tidak sepenuhnya memberdayakan masyarakat setempat sebagai pekerja hal ini didasari konfirmasi terhadap pekerja yang enggan menyebutkan domisilinya selasa(14/2) berikutnya inisial ID ketika dikonfirmasi hari yang sama mengaku sebagai pengawas dibantu rekannya inisial IL asal domisili Simpang Dolok Kecamatan Lima Puluh,dan Plank Informasi Proyek dan atau sumber anggaran serta volume kegiatan juga tidak terlihat di lokasi kegiatan proyek yang diduga seolah proyek siluman berkedok karya bakti.
Dan Tampak Pula Danramil Tanjung Tiram bersama oknum TNI dari Kodim 0208 Asahan memantau proses pekerjaan dilokasi Kerja, dan belum kita ketahui dan konfirmasi fungsi baju hijau tersebut dilokasi kerja, namun asumsi kita mungkin karena proyek drainase tersebut berkedok karya bakti.
Beberapa pedagang yang dikonfirmasi wartawan ini yang meminta dirahasiakan namanya menyebut-nyebut " kami diberikan surat oleh Pak Kades sangat mendadak Senin tanggal 13 Februari dan harus sudah mengosongkan dan membongkar warung Rabu tanggal 15 Februari 2023,seharusnya minimal 1 bulan sebelumnya hendaknya kami diundang atau dikumpulkan ,jadi ada persiapan yang baik"cetus mereka.
Dan ketika ditanyakan ,apa sebab belum merobohkan bangunan warung,mereka menyebut-nyebut sudah pasrah,"kalau mau dibongkar beko biarlah " katanya.
Pantauan hingga saat ini belum ditemui Plank kegiatan berisikan Volume Bangunan Fisik dan Pagu Anggaran,sumber dana dan waktu pelaksanaa.
Hal tersebut diduga menimbulkan pertanyaan dan sudut pandang yang berbeda-beda,salah satunya adalah tokoh aktivis sei bejangkar/Ketum LSM MITRA A.Nduru, angkat bicara terkait pembangunan drainase dan atau renovasi warung soto seputar simpang sei bejangkar. Kamis,16/02/2023.
Tokoh aktivis A.Nduru kepada wartawan bahwa seharusnya proyek yang diduga swakelola sudah memiliki Plank Informasi Proyek,dan saat pekerjaan berjalan harusnya ada pengawas(konsultan) dari dinas terkait, supaya dapat dipastikan proyek tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi kerja.
Satu lagi,kata Nduru kepada wartawan "itu patut dipertanyakan anggaran APBD kok bisa menjadi proyek karya bakti, dasarnya apa ya, misalnya telah terbit Perbup dan atau perda, baik itu anggaran APBD dihibahkan atau berbentuk bantuan lainnya, namun itu harus terbuka dengan adanya papan informasi anggaran jangan timbul asumsi publik dan dugaan proyek siluman berkedok karya bakti" cetusnya.
Saat dikonfirmasi kadis PUPR melalui WhatsApp , terkait adanya perbup dan atau perda yang mengatur peralihan APBD batu bara bentuk swakelola menjadi proyek karya bakti, namun kadis PUPR beliau hanya menjawab dan membalas chattingan wartawan bahwa proyek tersebut bekerjasama dengan TNI dan Pokmas.(Bersambung.....)
(T, Sembiring )