Sihepeng | jurnalpost.net
Pemberian Imunisasi Polio terhadap anak mulai 0 bulan hingga 59 Bulan, yang dilaksanakan secara serentak di Kabupaten Mandailing Natal, dalam acara Sub PIN( Pekan Imunisasi Nasional) pada tanggal 13 Pebruari 2023, UPTD Puskesmas Sihepeng dalam capaian Imunisasi terhadap anak yaitu 92.3 %.
Hal itu diungkapkan Kepala UPTD Sihepeng , drg.Rita Asmarida, diruang kerjanya,Selasa(14/2).
drg.Rita Asmarida mengungkapkan Alhamdulillah, Puskesmas Sihepeng telah memberikan imunisasi kepada anak, sebanyak 1108 anak dari 1201 anak yang harus diberi Imunisasi.
Lebih lanjut drg.Rita Asmarida mengatakan untuk anak yang belum diberikan Imunisasi, Pihak telah menugaskan Bidan Desa untuk melakukan Imunisasi Dor to Dor, sehingga capaian 100% akan kita usahakan dalam minggu ini.
Kepala Puskesmas Sihepeng, drg.Rita Asmarida juga menjelaskan jumlah Posyandu yang ada di Wilayah Kerja Sihepeng ada 19 Posyandu.Setiap Posyandu ditempatkan 3 orang petugas medis untuk satu per Posyandu.
" Untuk menarik anak balita untuk datang ke Posyandu, Pihak Puskesmas memberikan roti dan balon kecil kepada anak,," ungkapnya.
" Begitu juga Pak Camat Siabu, sewaktu datang ketempat Posyandu, Bapak Camat Siabu juga memberikan permen kepada anak, sehingg anak anak nampak selalu riang sewaktu di Imunisasi," lanjutnya lagi.
" Kita juga mendatangi sekolah PAUD yang ada di Wilayah Kerja Sihepeng, Semuanya sudah kita berikan Imunisasi.Pemberian Imunisasi ke -2 terhadap anak , akan diberikan sebulan lagi," katanya.
" Pemberian Imunisasi terhadap anak dilakukan untuk mencegah terjadinya Kasus Polio terhadap anak, seperti yang terjadi di Provinsi Aceh.Untuk di Wilayah Puskesmas Sihepeng maupun di Kabupaten Madina, belum ditemukan kasus Polio terhadap anak," katanya.
Sebelumnya, ditempat terpisah, Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution meminta kaum ibu untuk memberikan imunisasi polio secara lengkap untuk anak.
"Saya minta orang tua tidak takut membawa anak untuk imunisasi polio, karena imunisasi halal dan tidak berbahaya," kata Atika pada acara pembukaan Sub Pekan Imunisasi Polio (PIN) polio cVDPV2 di Pelataran Masjid Agung Nur Ala Nur, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sumut, Senin (13/2/2023).
Atika menyampaikan pentingnya imunisasi polio karena ditemukan dua kasus polio di Provinsi Aceh. Dia menyampaikan virus ini bisa sampai ke Madina karena mobilitas masyarakat.
"Kenapa sampai ke Madina, karena ada orang dari Aceh ke Medan lalu dari Medan ke Madina. Jadi kemungkinan virus itu bisa tertular," kata Atika.
Atika menjelaskan polio ini bisa menyebabkan lumpuh. Anak-anak adalah penerus bangsa dan akan ada yang jadi pemimpin. Namun jika tertular penyakit akan menyebabkan penyesalan.
"Ini harus cepat kita cegah. Ini murni untuk keperluan anak-anak di masa depan," tegas Atika.
Atika berharap orang tua dapat mendukung kegiatan ini. Wakil Bupati termuda se-Indonesia ini juga meminta masyarakat Madina untuk berperilaku hidup sehat dan menjaga kebersihan.(Zakaria)