Pakpak Bharat, Jurnal Post
Musabaqah Tilawatil Qur'an ke-18 Pakpak Bharat dibuka hari ini di Gedung serba Guna, Salak (06/04/2021). Bupati Franc Bernhard Tumanggor membuka langsung event tahunan ini dengan memukul gong sebagai tanda dimulainya ajang perlombaan dan penyaluran bakat Qur'an se Kabupaten Pakpak Bharat ini.
Kegiatan Musabaqah yang mengusung Thema "mengimplementasikan nilai-nilai Al Qur'an dalam kehidupan bermasyarakat menuju Pakpak Bharat yang religius berbudaya dan harmonis" direncanakan akan digelar selama dua hari kedepan. Kumandang lagu Indonesia Raya dan Mars MTQ bergema mengawali acara yang turut dihadiri para Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ini, terlihat Dandim 0206 Dairi dan Kapolres Pakpak Bharat hadir di tempat acara.
Ketua Panitia Pelaksana dalam laporannya menjelaskan bahwa dikarenakan adanya wabah pandemi covid-19 yang masih melanda, maka panitia memutuskan untuk membagi peserta Musabaqah di tiga arena yakni di Gedung Serbaguna Salak sebagai arena utama, Aula Kementerian Agama Kabupaten Pakpak Bharat dan di kompleks Masjid At Tawabin, Sosor. Ini kami lakukan demi mencegah hal-hal yang kita inginkan termasuk mencegah tertularnya para peserta dan official oleh virus covid-19, ungkap Nasip Jusuf Tumangger, S.Ag dalam laporannya.
Senada dengan Nasip Jusuf Tumangger, ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Vicky Zulkarnaen Padang berharap kiranya acara ini bejalan baik dan lancar, para peserta datang dalam konsisi sehat dan pulang juga kiranya dalam kondisi sehat juga sampai nanti kita dapatkan peserta yang akan kita kirimkan sebagai utusan Kabupaten untuk mengikuti ajang MTQ tingkat Sumatera Utara pada Mei mendatang, ungkap Julkarnaen dalam sambutannya.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Pakpak Bharat megatakan bahwa pelaksanaan MTQ tahun ini memang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, dimana pelaksanaan pawai taaruf juga terpaksa kita tiadakan guna mengurangi keramaian dalam rangka mencegah penularan covid, akan tetapi kita tetap berharap kiranya suasana sederhana ini tidaklah mengurangi makna dari kegiatan ini, ungkap Safrizal Bancin.
Kapolres Pakpak Bharat AKBP Alamsyah P Hasibuan, SIK dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesungguhnya Pakpak Bharat ini adalah daerah beragama dan berbudaya, ini adalah sebagai modal utama dalam menjaga dan memelihara kerukunan diantara sesama masyarakat. Mari kita jadikan keberagaman dan perbedaan kita sebagai sebuah keunggulan bukan menjadi jurang pemisah, ungkap Alamsyah dalam sambutannya.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menyampaikan supaya hendaknya pelaksanaan MTQ ini jangan dipandang sebagai ajang seremonial semata.
MTQ ini bukan sebagai ajang perlombaan saja, tetapi supaya lebih dipandang sebagai si'ar Islam, sebagai sarana menggali nilai-nilai Islami, menjalin hubungan silaturahmi sesama umat beragama dan antar umat beragama sebagaimana telah terjalin selama ini, sebagaimana thema MTQ tahun ini marilah kita terapkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al qur'an, saya sampaikan selamat bertanding dan selamat membumikan Al Qur'an, bertandinglah secara sportif, siap kalah dan siap menang, demikian juga kepada seluruh dewan hakim saya pesankan supaya bisa memberikan penilaian yang adil dan objektif, ungkap Franc Bernhard Tumanggor dalam arahannya.
Dia juga menyampaikan harapannya supaya nanti Peringkat Kontingen Pakpak Bharat ditingkat provinsi dapat meningkat dari tahun sebelumnya, kalau tahun kemarin kita menduduki peringkat kelima, tahun ini bolehlah kita meningkat ke peringkat tiga, harap Franc Bernhard mengakhiri arahannya.
Suara gong yang ditabuh sebagai penanda dimulainya perlombaan MTQ tahun ini yang ditabuh oleh Franc Bernhard Tumanggor bergema di arena MTQ.
MTQ Pakpak Bharat ke-18 tahun 2021 sebagai ajang membumikan Al Qur'an resmi dibuka.
Penulis : Dionisius
Editor : Grestanto Siahaan