Pakpak Bharat, Jurnal Post
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat menyampaikan ekspose tentang gambaran umum penyediaan lahan ketahanan pangan(food estate) di hadapan tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Pakpak Bharat, pada Sabtu (27/03/21).
Kedatangan rombongan dari Kemenko Marves tersebut disambut oleh Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor beserta Ibu Ketua TP-PKK,Wakil Bupati, Mutsyuhito Solin, Plt Ketua DPRD, Elson Angkat, Wakil Ketua DPRD Mansehat Manik, Anggota DPRD, Sekda Sahat Banurea serta pimpinan OPD di Gedung Ngguhar, Komplek Pendopo Bupati Pakpak Bharat dan seluruh hadirin menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan termasuk juga pembatasan jumlah peserta di dalam ruangan.
Sebelum dilakukan ekspose, tokoh yang membidani lahirnya Kabupaten Pakpak Bharat, Dr MP Tumanggor, terlebih dahulu memperkenalkan jajaran Tim Kemenko Marves, IT DEL dan pebisnis international yang hadir, Diantaranya, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan Dan Kehutanan Nani Hendiarti, Prof Herry S Utomo,Ph.D, Prof Ida Wenefrida,Ph.D,. Turut juga hadir dari IT DEL seperti, Prof Ir Togar M Simatupang, M Tech, Ph.D, IPU, Vanbasten Panjaitan dan Pebisnis Internasional Edward Wanandi.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, menjelaskan selayang pandang tentang Kabupaten Pakpak Bharat saat ini, mulai dari segi pertanian, perekonomian, wilayah yang masuk kawasan Food estate, potensi lainnya yang dimiliki oleh Kabupaten Pakpak Bharat.
Franc Bernhard Tumanggor juga menyampaikan bahwa salah satu yang menjadi tantangan yang dihadapi Kabupaten Pakpak Bharat adalah permasalahan infrastruktur atau perbaikan serta kajian Aksesibilitas. Kawasan hutan yang sangat luas di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat sangat membatasi pembangunan di bidang lain terutama pembangunan dibidang pertanian,perkebunan,pemukiman yang membutuhkan lahan cukup luas sedangkan luas APL hanya 14,49% dari seluruh wilayah Kabupaten Pakpak Bharart sangat tidak mungkin mendukung pembangunan disegala bidang dari kehidupan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat sehingga para investor sulit menanamkan modalnya karena terkendala kawasan hutan.
Orang nomor satu di tanah Simsim ini mengatakan sangat menyambut baik Program Food Estate di Kabupaten Pakpak Bharat yang dicanangkan oleh Presiden.Diharapkan,program Food Estate di Pakpak Bharat dapat menjadi bagian dari Pusat Ketahanan Pangan Nasional serta dapat meningkatkan Perekonomian, meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum, dan secara khusus meningkatkan pendapatan masyarakat.
Selain Bupati Franc, Ekspose juga dilanjutkan oleh Kadis Perkim, Maringan Bancin,Ka Bappeda Jalan Berutu dan OPD lainnya.
Menanggapi ekspose yang disampaikan oleh Pemkab Pakpak Bharat, Sofian Wanandi berpendapat bahwa keinginan dan tekat yang kuat Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk segera maju dan disokong oleh wakil rakyat serta seluruh elemen masyarakat merupakan modal utama untuk mendorong pencapai tujuan atau kesuksesan tersebut.
"Dalam pengembangan food estate ini, Pemkab Pakpak Bharat agar lebih fokus item item tertentu yang bisa dikembangkan dengan baik dan mempunyai daya saing yang baik seperti produk lokal yang tidak dimiliki oleh daerah lain seperti gambir serta perlunya membuka dan membina hubungan yang kuat dengan pusat dan daerah lainnya" ujarnya.
Sementara itu, Rektor IT DEL,Prof Ir Togar M Simatupang M.TechPh.D,IPU mengatakan jika melihat potensi-potensi yang telah dipaparkan oleh Pemkab pakpak Bharat, Prof Ir Togar M Simatupang, menilai Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai peluang untuk maju jika potensi ini bisa dikelola baik dan tujuan target yang jelas. Untuk itu juga serta fokus ke hal yang penting dan esensial bagi kemajuan ekonomi.
"Produk-produk unggulan yang disampaikan tadi jika dikelola dengan kualitas teknologi yang bisa di invest,maka akan menimbulkan kemakmuran masyarakat yang sangat cepat. Aksesibilitas merupakan salah kunci penting dan merupakan salah satu bagian rantai food estate yang dibangun oleh presiden Jokowi secara keseluruhan.
Diakhir acara Bupati Pakpak Bharat dan pimpinan serta anggota DPRD menyerahkan cendera mata berupa oles Pakpak dan penutup kepala atau dalam bahasa Pakpak disebut dengan Bulangbulang. Seluruh hasil paparan atau ekspose yang dibahas dalam kesempatan ini akan langsung disampaikan kepada Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
Penulis : Dionisius
Editor : Grestanto Siahaan