GLOBALMEDAN.COM, MEDAN - Proses relokasi Pasar Timah yang diawali dengan apel petugas PD Pasar dan Satpol PP Kota Medan, Selasa (10/9) pagi berlangsung tertib dan lancar. "Kehadiran petugas bukan untuk menggusur, tapi dipersiapkan untuk membantu para pedagang memindahkan barang-barang dan mendukung kelancaran relokasi," kata Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya kepada wartawan, Selasa (10/9) pagi.
Sesuai kesepakatan dengan pedagang, tenggat waktu diberikan selama 14 hari terhitung sejak apel petugas untuk kelancaran relokasi Pasar Timah itu. Pedagang berjanji dengan suka rela akan memindahkan lapak dagangan mereka ke tempat penampungan sementara. Sedangkan pihak PD Pasar menawarkan bantuan kepada para pedagang untuk memindahkan barang-barang. "Saya ingatkan petugas untuk membantu pedagang, jangan ada yang bertindak kasar dan menyakiti selama proses relokasi. Kita bersama pedagang, mereka aset PD Pasar," kata Rusdi berkali-kali menggunakan pengeras suara.
Rusdi memimpin jalannya relokasi dan berhadapan langsung dengan pedagang meyakinkan mereka bahwa yang dilakukan bukan penggusuran, melainkan sebuah rencana besar untuk menyiapkan lokasi berniaga yang lebih baik. "Tenang bapak dan ibu, jangan takut, jangan cemas, kami datang untuk membantu proses pemindahan lapak dagangan agar berjalan lancar," imbuhnya.
Wijaya (52) salah seorang pengunjung Pasar Timah warga Jalan Kuningan mengapresiasi cara-cara persuasif dan humanis Dirut PD Pasar membujuk pedagang pindah ke tempat penampungan sementara menunggu proses pembangunan pasar selesai dilaksanakan. "Setiap pagi saya datang ke Pasar Timah untuk sarapan. Semoga ke depannya Pasar Timah bisa tertata lebih baik di tempat yang baru," harapnya.
Dewi (32) pedagang sembako sama sekali tidak keberatan ketika Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya menawarkan bantuan untuk memindahkan lapak dagangan ke tempat relokasi yang hanya bergeser beberapa meter dari lapak semula. Sejumlah petugas PD Pasar pun sigap membantu Dewi dan kakaknya yang bernama Ayen, si pemilik usaha, memindahkan barang-barangnya.
"Terimakasih ya Pak," kata Dewi dan mengaku sama sekali tidak keberatan terhadap rencana revitalisasi Pasar Timah.
Sekadar diketahui, Pasar Timah di Jalan Timah Medan menampung sebanyak 322 pedagang. Menurut keterangan, pasar tradisional itu ada sejak tahun 1959. Pasar Timah menjadi pusat kegiatan niaga masyarakat yang melayani kebutuhan sehari-nari mulai sayur, daging, sembako, pakaian hingga pernak-pernik kebutuhan warga lainnya. Pada tahun 2013, Pemko Medan melalui PD Pasar mencanangkan Pasar Timah sebagai salah satu pasar tradisional yang akan direvitalisasi. (nas)