Atlet senam Kota Medan pose bersama Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani di sela-sela pertandingan di Gedung Senam Jepta Hutabarat, Medan. |
Medan Denai sebagai juara umum setelah mengoleksi 5 medali emas, 7 perak dan 5 perunggu. Di posisi kedua Kecamatan Medan Kota dengan meraih 5 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Kemudian disusul Medan Tembung di posisi ketiga dengan 3 medali emas, 3 perak serta 2 perunggu.
Kecamatan Medan Area berada di posisi keempat dengan perolehan 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu, kemudian Medan Polonia dengan 2 emas, dan 1 perunggu di posisi kelima.
Kemudian Medan Amplas menempati ururan keenam dengan raihan 1 emas, 4 perak dan 5 perunggu serta Medan Johor belum berhasil meraih medali.
Ketua Pelaksana Pertandingan Cabor Senam Syafrizal SSos mengatakan, secara kuantitas peserta yang ikut tahun ini meningkat sebanyak 50 pesenam berasal dari 7 kecamatan yakni Kecamatan Medan Amplas, Medan Area, Medan Denai, Medan Johor, Medan Polonia dan Medan Tembung.
"Peningkatan peserta ini berkat dilaksanakannya Porkot Medan maupun Porwil Medan setiap tahunnya, sehingga banyak penonton dari kalangan orang tua yang menonton, kemudian membawa anaknya berlatih senam," ujar Syafrizal usai pertandingan.
Untuk itu, Syafrizal berharap, evant Polwil maupun Porkot tetap dilaksanakan setiap tahunnya di Kota Medan. "Kami sangat mengharapkan agar Porwil maupun Porkot tetap dilaksanakan setiap tahun di Kota Medan. Karena sangat besar manfaatnya bagi perkembangan olahraga senam di daerah ini," katanya.
Selain itu, Syafrizal juga berharap agar uang pembinaan terhadap atlet yang selama ini diberikan KONI Medan tetap dipertahankan bahkan kalau bisa ditingkatkan jumlahnya. "Uang pembinaan ini sebagai perangsang bagi atlet supaya mereka lebih giat lagi latihan," harapnya.
Yang paling penting lagi, kata Syafrizal, para pengurus KONI kecamatan hendaknya lebih memperhatikan para atletnya terutama saat melakukan pertandingan baik di event Polwil maupun Porkot Kota Medan. (Bambang)