GLOBALMEDAN.COM - MEDAN, Ketua Umum KONI Kota Medan Drs Eddy H Sibarani menilai gerakan untuk menggaungkan Sumut sebagai tuan rumah PON 2024 bersama Aceh, telah berdampak positif bagi para atlet. Hal itu dilihatnya langsung saat menyambangi arena pertandingan Porkot sejak Minggu (8/9/2019).
"Saya melihat semangat itu berkobar di kalangan atlet. Mereka sangat termotivasi sekali dengan gaung PON 2024 dimana sebagian besar atlet punya kesempatan besar untuk tampil di ajang tersebut," ungkap Eddy di arena pertandingan balap sepeda, Jalan Tuasan Medan, Senin (9/9/2019).
Semangat tersebut, jelas Eddy di dengarnya langsung dari para atlet maupun ofisial dan tampak dari pertandingan demi pertandingan yang diikuti para atlet-atlet muda. Khusus Porkot tahun ini, KONI memang menerapkan kebijakan untuk tidak menampilkan atlet-atlet senior dan terbaik di Medan karena mereka sedang fokus untuk ajang Pra PON dan persiapan PON 2020. Karena itu hanya atlet-atlet muda yang diprediksi bakal menjadi cikal bakal atlet Sumut pada PON 2024.
Ia menegaskan kembali bahwa para atlet yang tampil sekarang punya kesempatan besar untuk tampil di PON 2024. Sebagai tuan rumah, kuota atlet yang akan tampil tentu jumlahnya maksimal di semua nomor tanding. Beda ketika kita jadi peserta PON di daerah lain dimana KONI hanya akan membawa atlet-atlet berpotensi medali saja.
"Jadi kesempatannya cukup besar. Dan tampaknya para atlet sudah memahami hal ini sehingga mereka termotivasi untuk jadi yang terbaik," tegas Eddy.
Eddy juga mengingatkan para atlet untuk terus berlatih karena pertarungan sebenarnya adalah seusai Porkot dimana mereka harus terus tumbuh meningkatkan kualitas demi sasaran jangka panjang yakni PON 2024.
Dari ajang balap sepeda, hingga kemarin telah menyelesaikan dua nomor tanding takni MTB dan BMX. Ketua Panpel Muhamad Sugalih didampingi Sekum ISSI Medan Riza Anhari mengatakan, pertandingan balap sepeda diikuti 60 atlet. Jumlah itu meningkat dari Porkot tahun sebelumnya. (Bambang)