GLOBALMEDAN.COM - MEDAN, Kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dan Pemerintah Singapura diharapkan terus meningkat, termasuk di bidang perdagangan. Ke depan, produk-produk pertanian Sumut diharapkan bisa dipasarkan di negeri jiran itu.
Hal itu terungkap dalam pertemuan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dengan Menteri Perdangangan dan Industri Singapura Mr Chee Hong Tat, di Ruang Rapat Rudolf Pardede, Lantai 10, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30, Medan, Kamis (15/8).
"Bisa tidak jika di Singapura, kami (Pemprov Sumut) dibuatkan semacam kios, tapi semua (yang dipasarkan) produk hasil dari pertanian Sumut, nanti untuk standar produknya bisa dilakukan oleh Konsulat Singapura di Medan," ucap Gubernur mengawali pembicaraan.
Menurut Gubernur, banyak produk pertanian Sumut yang punya potensi untuk dipasarkan di Singapura. Seperti kubis, wortel, kentang, cabai, kopi, kelapa, gambir, karet, kayu manis, lidi, minyak sawit, pinang, dan lain sebaginya.
Menteri Perdangangan dan Industri Singapura Chee Hong Tat mengaku senang bisa disambut dengan baik oleh Gubernur Edy Rahmayadi. "Saya sangat senang bisa bertemu dengan Bapak Edy. Saya merasa ada begitu banyak hal yang bisa kami lakukan bersama untuk Singapura dan Sumut. Mempererat persahabatan kita, memperluas jangkauan kerja sama kita, baik itu antara para pengusaha, masyarakat dan tentunya untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan investasi. Saya merasa percaya diri dan optimis bahwa saya dan Pak Edy bisa mewujudkan ikatan kerja sama yang lebih erat antara sumut dan singapura," ucap Chee Hong.
Menjawab keinginan Gubernur, Chee Hong juga berkeinginan untuk mengeksplorasi bidang pertanian, seperti hasil buah-buahan atau sayur-sayuran dari Sumut, di antaranya Tanah Karo. "Ada banyak produk yang bagus di sini, seperti kopi, mereka yang akan memilih. Dan kita akan temukan market untuk produk Sumut di Singapura,"terangnya.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur didampingi Kepala Bappeda Hasmirizal Lubis dan Perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu.(edi)